Kekurangan atau kemunduran aspek-aspek pertumbuhan maupun perkembangan anak, jika diketahui setelah melewati periode emas tumbuh kembang di atas, akibat tidak dilakukan pemantauan secara rutin sebelumnya, akan berdampak buruk pada kelangsungan hidup sang anak, karena banyak aspek-aspek penting pada diri mereka yang kemudian akan sulit terkoreksi.
Ambil contoh, aspek pertumbuhan. Ketika anak mengalami kekurangan gizi, yang indikatornya bisa dilihat dari perbandingan antara berat badan dan tinggi badan dan/atau berat badan dan umur, maka jika kekurangan ini berlangsung lama tanpa terkoreksi selama masa emas pertumbuhan mereka, akibat tidak dipantau rutin tadi, maka salah satu organ vital yang akan ikut mengalami kemunduran adalah otak. Pertumbuhan sel-sel otak menjadi tidak optimal pada anak yang kekurangan gizi. Dan pertumbuhan sel-sel otak anak yang tidak optimal ini akan berefek langsung pada tingkat intelektualitas mereka. Untuk diingat, pertumbuhan sel-sel otak tidak akan pernah terjadi lagi setelah melewati periode emas di atas. Artinya, kualitas otak yang "tercetak" di masa emas pertumbuhan anak, itulah yang nanti akan menentukan potensi bobot atau kapasitas intelektual mereka sepanjang hayat selanjutnya.
Itu yang berkaitan dengan aspek pertumbuhan. Bagaimana yang berhubungan dengan segi perkembangan? Sama pentingnya, sehingga antara pertumbuhan dan perkembangan harus sama-sama dipantau, karena memang dua aspek tersebut saling berkaitan. Aspek pertumbuhan lebih bersifat fisik, sementara aspek perkembangan lebih bernuansa nonfisik. Dengan kata lain, pemantauan pertumbuhan akan menggunakan ukuran-ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan lain-lain. Sementara pemantauan perkembangan akan menggunakan ukuran-ukuran "kemampuan melakukan sesuatu" sesuai dengan standard usia.
Selamat, dan sukses selalu. Belajar di waktu kecil bagai melukis di atas batu, belajar di saat tua bagai melukis di atas air. Wallahua'lam.
Posting Komentar untuk "Inilah Pentingnya Pemantauan Tumbuh Kembang Anak"